PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM KOORDINASI DI KELAS XI IPS-2 SMA NEGERI 9 BANJARMASIN

Authors

  • Dame Rosalina Hutasoit Guru SMA Negeri 9 Banjarmasin

Keywords:

Problem Based Learning, Sistem koordinas

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan, pertama, bagaimanakah penggunaan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Sistem Koordinasi di Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 9 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2021/2022?, kedua Apakah penggunaan Model Problem Based Learning dalam pembelajaran dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar Materi Sistem Koordinasi di Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 9 Banjarmasin. dan ketiga Apakah penggunaan Model Problem Based Learning dalam pembelajaran dapat Meningkatkan Hasil Belajar Materi Sistem Koordinasi di Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 9 Banjarmasin.

Model problem based learning  adalah  metode  pembelajaran  berpusat  pada  siswa  yang  melalui  proses belajar  untuk  memecahkan  suatu  masalah  yang  belum  terselesaikan.  Siswa dihadapkan  dengan  skenario  masalah  nyata  yang  memerlukan  sebuah  solusi. Masalah  tersebut  seringkali  tidak  beraturan  sehingga  tidak  ada  prosedur  yang jelas  untuk  diikuti.  Siswa  menganalisis  masalah  tersebut  dan  mengaplikasikan deductive and inductive processes untuk memahami masalah dan mencari solusi yang mungkin.

Penelitian ini menggunakan 3 kali pertemuan, yakni pertemuan I, II dan III. Setiap  pertemuan mencakup 4 tahapan, yakni Perencanaan, Perlakuan,  Pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas pendidik pada pertemuan I sebesar 19 kemudian pada pertemuan II masih pada skor 19. Dan pada pertemuan III dapat diperbaiki  menjadi skor 21 dengan kreteria amat baik. Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan I sebesar 75,76% masuk kriteria “ sebagian besar aktif,”. Hal ini diperbaiki pelaksanaannya oleh pendidik sehingga pada pertemuan II mengalami peningkatan menjadi 81,82 dengan kreteria hampir semua aktif, kemudian Pada pertemuan III pendidik terus meningkatkan kinerja sehingga hasil yang diperoleh meningkat mencapai 96,97%. dan untuk ketuntasan hasil belajar peseta didik. Pertemuan I sebesar 78,79%, dan pada pertemuan II meningkat 81,82%, dan pada pertemuan III sebesar 84,85% ini.

Downloads

Published

15-05-2023

Issue

Section

Articles